Cara Merawat Roster di Rumah dan Bangunan Lainnya

Pemasangan roster menambah kesan estetik, juga membuat sirkulasi udara dan penerangan cahaya alami lebih baik. Tetapi, menggunakan roster juga berarti merawatnya dalam jangka panjang. Terutama bila roster digunakan outdoor. Jangan khawatir, semua hal tentang cara merawat roster akan dibahas di sini.

 

Resiko roster

Sebelum membahas proses pemeliharaannya sendiri, Sobat Mukura perlu tahu apa saja yang perlu diperhatikan dalam perawatan roster.

  1. Penggunaan roster di luar rumah rawan terhadap sinar matahari dan hujan. Resiko lumut dan mikro organisme tumbuh di permukaan roster itu ada, terutama di roster yang berpori besar.
  2. Panas matahari dan air hujan yang menimpa roster berulang-ulang juga bisa menyebabkan korosi pada roster.
  3. Pada roster kayu, bahan kayu sendiri bisa lapuk dan rentan rayap.
  4. Mortar yang dipakai untuk memasang roster bisa keropos bila tidak dirawat.
  5. Adanya endapan air pada bagian tertentu bisa merusak roster. Karena roster memiliki lubang udara, air hujan bisa mengendap di pinggir lubang tersebut.
  6. Warna roster bisa memudar seiring berjalannya waktu.
Penggunaan roster sebagai eksterior atau fasad rumah

Penggunaan roster di fasad rumah rawan kerusakan akibat cuaca, seperti sinar matahari dan air hujan, apabila material roster tidak dipilih dengan benar. (Sumber: Mukura Ceramics)

Tentunya, masing-masing resiko tergantung jenis bahan dan cara pemasangannya. Bahan seperti roster granit yang memiliki lapisan glasur (tidak berpori) tidak takut tumbuh lumut dan korosi. Karena sudah berlapisan glasur (bukan cat), roster granit Mukura tidak takut pudar seiring berjalannya waktu.

 

Cara merawat roster

Setelah mengetahui resikonya, bagaimana cara merawatnya? Berikut beberapa cara merawat roster.

  1. Membersihkan roster dengan kain lap atau kemoceng. Hal ini untuk menghilangkan debu pada roster. Sayangnya, metode ini hanya efektif untuk roster granit. Hal ini karena lapisan roster granit yang berglasur (seperti piring), sehingga debu hanya menempel di luar roster.
  2. Memakai cat pelapis air. Cat waterproof bisa melindungi roster bahan konkrit dari kerusakan akibat air hujan. Kalau tidak ingin warna roster berubah, pilih cairan pelapis yang clear atau tidak berwarna. Pelapisan cat ini harus dilakukan rutin setiap tahun karena cat ini akan pudar akibat terik matahari dan hujan.
  3. Memberi coating setahun sekali. Hal ini supaya pengendapan air hujan tidak merusak roster.
  4. Menambah mortar pada sela-sela roster. Mengecek dan menambah mortar setahun sekali untuk menghindari pengeroposan mortar. Karena, mortar yang keropos dapat merusak dinding roster.
  5. Mengecat ulang. Bila warna roster sudah pudar, bisa melakukan cat ulang agar warna menjadi cerah kembali.

 

Wah, ribet ya? Jangan khawatir! Sebagian besar perawatan di atas perlu untuk roster-roster selain roster granit. Karena material dan teknik pembuatannya, roster granit lebih kuat dan tahan cuaca. Tidak perlu lagi coating karena roster ini sudah memiliki lapisan yang melindungi dan membuat finishing glasur tanpa pori. Selain itu, membersihkan roster granit cukup dengan kemoceng dan kain lap saja. Terlebih lagi, Mukura selalu siap membantu memberikan panduan perawatan agar roster granitmu kuat dan tahan lama.